Walaupun dalam kondisi kena dampak akibat virus Corona sebagian warga Desa Sudo merasa bersyukur karena masih dapat menikmati hasil panen berupa kacang hijau, dimana harganya juga semakin baik rata2 harga per kilo Rp 17.000. Karena pekerjaan sebagai petani memang dampak ini terasa tapi tdk begitu terasa Krn msh bisa mendapatkan penghasilan utk menyambung hidup, sayuran juga masih dapat di pekarangan rumah, Warga Desa Sudo merasa sangat bersyukur hidup di desa dan sebagai petani Krn dpt terhindar dari wabah ini.

       Panen warga paling sedikit 100 kg, rata rata di atas 300 kg, dan yang paling banyak 2 ton. Kita dipermudah dalam proses menjadi kacang karena ada mesin penggiling kacang sendiri di Desa Sudo sebanyak 3 buah, yg 1 milik kelompok tani dan yang 2 milik sendiri Bapak Kades. Biaya kalau dikerjakan orang lebih murah digiling pakai mesin, dimana harga pergiling 1kg kacang hijau Rp 400,- .

       Karena adanya virus Corona kita dianjurkan untuk berjemur selama 15 menit, karena kami bekerja sebagai petani kami tidak hanya berjemur selama 15 menit tetapi seharian full karena memanen kacang di sawah.

          Warga yg mempunyai lahan luas penghasilannya menakjubkan , ada yang sekali panen langsung mendapat uang 17 jutaan , itu belum dipanen semua dan tidak perlu susah payah membawa dagangannya utk dijual karena pembelinya sendiri  terjun langsung ke warga, tetap dirumah udah dpt uang.

          Selain panen kacang karena curah hujan yang semakin tinggi embung di Desa Sudo juga penuh, dan warga bisa mengambil ikan di embung utk dikonsumsi sebagai lauk, dengan memancing, jala dan tembak ikan manual (bukan pestol ).

            Semoga virus Coron cepat berlalu dan kami dapat beraktivitas kembali seperti biasanya. Semoga dengan wabah ini kita semakin bisa bersyukur atas karunia yang dilimpahkan kepada kita semua. Amiinn